Kisah Inspiratif Soichiro Honda, Bapak Pendiri Kerajaan Honda

Tiada yang menyangka Soichiro Honda Saat merintis bisnisnya beliau selalu diliputi kegagalan. Ia sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia trus bermimpi dan bermimpi... Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor.


Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga layak dijuluki "raja jalanan". Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro Honda - diliputi kegagalan.

Soichiro Honda

Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. "Nilaiku jelek di sekolah.

Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat mengindap lever.

Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang Tengah, tempat kelahiran Soichiro Honda.

Di bengkel, ayahnya memberi cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor penggeraknya.Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri berjam-jam.

Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya ingin menyaksikan pesawat terbang. Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, sehingga membuatnya rendah diri.

Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. Tawaran ini tidak ditampiknya.

Pendiri honda

Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam. Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya yang pertama.

Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang dipilih? Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel.

Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah.

"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya," ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan.
Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.

Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibah datang. Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali.

Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota.
Setelah itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya.

Design mesin honda pertama
Honda Engine Design

Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda motor" - cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia.

Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat 99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru.

Soichiro Honda adalah pendiri motor Honda
Soichiro Honda lahir tanggal 17 November 1906 di Iwatagun (kini Tenrryu City) yang terpencil di Shizuoka prefecture. Daerah Chubu di antara Tokyo, Kyoto, dan Nara di Pulau Honshu yang awalnya penuh tanaman teh yang rapi, yang disela-selanya ditanami arbei yang lezat. Namun kini daerah kelahiran Honda sudah ditelan Hamamatsu yaitu kota terbesar di provinsi itu.

Ayahnya bernama Gihei Honda seorang tukang besi yang beralih menjadi pengusaha bengkel sepeda, sedangkan ibunya bernama Mika, Soichiro anak sulung dari sembilan bersaudara, namun hanya empat yang berhasil mencapai umur dewasa. Yang lain meninggal semasa kanak-kanak akibat kekurangan obat dan juga akibat lingkungan yang kumuh.

Walaupun Gihei Honda miskin, namun ia suka pembaharuan. Ketika muncul pipa sigaret modal Barat, ia tidak ragu-ragu mengganti pipa cigaret tradisionalnya yang bengkok, tidak peduli para tetangganya menganggapnya aneh. Rupanya sifat itu dan juga keterampilannya menangani mesin menurun pada anak sulungnya.

Sebelum masuk sekolah pun Soichiro sudah senang, membantu ayahnya di bengkel besi. Ia juga sangat terpesona melihat dan mendengar dengum mesin penggiling padi yang terletak beberapa kilometer dari desanya.

Di sekolah prestasinya rendah. Honda mengaku ulangan-ulangannya buruk. Ia tidak suka membaca, sedangkan mengarang dirasakannya sangat sulit. Tidak jarang ia bolos. "Sampai sekarang pun saya lebih efisien belajar dari TV daripada dari membaca. Kalau saya membaca, tidak ada yang menempel di otak," katanya.

Bakat di Bidang Sains
Ketika sudah kelas lima dan enam, bakat Soichiro tampak menonjol di bidang sains. Walaupun saat itu baru belasan tahun, namun dalam kelas-kelas sains di Jepang sudah dimunculkan benda-benda seperti baterai, timbangan, tabung reaksi dan mesin. Dengan mudah Soichiro menangkap keterangan guru dan dengan mudah ia menjawab pertanyaan guru.

Beberapa waktu sebelum itu, untuk pertama kalinya Soichiro melihat mobil. "Ketika itu saya lupa segalanya. Saya kejar mobil itu dan berhasil bergayut sebentar di belakangnya. Ketika mobil itu berhenti, pelumas menetes ke tanah. Saya cium tanah yang dibasahinya. Barangkali kelakuan saya persis seperti anjing. Lalu pelumas itu saya usapkan ke tangan dan lengan.

Mungkin pada saat itulah di dalam hati saya timbul keinginan untuk kelak membuat mobil sendiri. Sejak saat itu kadang-kadang ada mobil datang ke kampung kami. Setiap kali mendengar deru mobil, saya berlari ke jalan, tidak peduli pada saat itu saya sedang menggendong adik."

Soichiro hanya mengalami duduk di bangku sekolah selama sepuluh tahun. Sesudah lulus SD, anak nakal itu dikirim ke sekolah menengah pertama di Futumata yang tidak jauh dari kediamannya. Lulus dari sekolah menengah itu ia pulang ke rumah ayahnya. Gihei Honda sudah beralih dari pandai besi menjadi pengusaha bengkel sepeda. Gihei Honda memiliki majalah The World of Wheels yang dibaca Soichiro dengan penuh minat.

Di majalah itu sebuah bengkel mobil dari Tokyo memasang iklan mencari karyawan. Soichiro buru-buru melamar dan ia diterima. Walaupun ayahnya khawatir, namun Soichiro diantar juga ke kota besar itu.

Bekerja Sebagai Pesuruh Bengkel
Honda hampir tidak percaya pada telinganya Honda merasa saat menunggu dipanggil belajar menjadi montir itu benar-benar merupakan ujian ketabahan yang paling berat, yang pernah dihadapinya seumur hidupnya. Di masa-masa setelah itu ia sudah tidak takut lagi menghadapi rintangan apapun berkat ketabahan yang diperolehnya selama menjadi kacung.

Honda yang selama kariernya tidak tahu banyak mengenai uang, Cuma mendapat keuntungan sedikit sekali tahun pertama itu. Tetapi Honda merasa beruntung karena bengkelnya sukses. Ia memutuskan untuk menabung dan memperkirakan selama masa kerjanya akan mampu mengumpulkan sampai 1.000 yen.


100 Penemuan Oleh Honda
Selama hidupnya Honda terkenal sebagai penemu. Ia memegang hal paten lebih dari 100 penemuan pribadi. Yang pertama, ditemukannya ialah teknik pembuatan jari-jari mobil dari logam. Ketika itu mobil-mobil di Jepang memakai jari-jari kayu yang mudah terbakar. Perusahaan-perusahaan Jepang segera mengekspor jari-jari logam itu sampai ke India. Pada umur 25 tahun ia memperoleh keuntungan 1.000 yen sebulan.

Perusahaan juga menghargai orang-orang muda dan selalu merekrut orang-orang muda untuk memberi "darah baru" dan gagasan segar. Ketika Honda mengundurkan diri tahun 1973, yang dipilihnya sebagai pengganti ialah Kyoshi Kawashima, kepala bagian riset perusahaan Honda. Selama sejarahnya, perusahaan Honda hanya pernah mengalami pemogokan sekali pada tahun 1954. Ketika itu Honda dan manajemen di satu pihak menghadapi pekerja-pekerja dan adik Honda di Pihak lain. Tetapi sebagai layaknya perusahaan di Jepang semuanya itu diselesaikan dengan musyawarah.

Sejak tahun 1973 Honda pindah ke pasaran kendaraan beroda empat untuk bisa tetap mengembangkan jumlah penghasilan perusahaan. Stafnya yang pada masa Honda bertambah 10% setiap tahun. Kalau mereka bertambah tua, artinya beban perusahaan akan bertambah berat. Padahal Honda menghadapi persaingan berat di pasaran dalam negeri dan luar negeri. Untuk bisa tetap menciptakan pasaran baru mereka harus selalu mencari teknik yang unik dan efisien serta menjual produk dengan harga bersaing.

Namun ketika Honda dan Fujisawa mengundurkan diri pada musim gugur tahun 1973, Honda berkata, "Saya bisa mundur tanpa perasaan khawatir, karena saya yakin perusahaan akan terus maju dengan penuh semangat, menanggulangi pelbagai kesulitan dan luwes, tanpa kehilangan kesegarannya."

kata Honda:
"Terus terang saya merasa muda dalam hal mental maupun fisik," kata Honda. "Saya kira kalian tidak bisa menang dari saya. Namun saya mesti mengakui sekarang saya sering merasa iri hati pada orang muda. Saya diberi tahu bahwa di Amerika pemimpin umum perusahaan berumur 40-an dan perusahaan yang dipimpin orang berusia 60-an tahun sering mengalami stagnasi.Kita sekarang memang memasuki zaman baru yang memerlukan nilai-nilai baru. Walaupun saya dan wakil pemimpin umum merasa kami masih muda, kami kira umur kami sudah lewat untuk memimpin."Kalau saya menengok kembali ke belakang, saya lihat bahwa yang saya buat tidak lain daripada kesalahan, serentetan kegagalan dan serentetan sesalan,"
"Tetapi saya juga bangga untuk keberhasilan saya. Walaupun saya sering membuat kesalahan dan kegagalan, namun semua itu tidak pernah disebabkan oleh hal sama. Saya tidak pernah mengulangi kesalahan dan saya selalu berusaha sekuat mungkin untuk memperbaiki diri. Dalam hal itu saya berhasil.

"Ia tetap memegang saham terbesar di perusahaannya. Ketika mengundurkan diri tahun 1973 penghasilannya mendekati 1,7 miliar dolar. Walaupun sudah pensiun omongannya masih didengar. Katanya, masa depan industri Jepang bukan ditentukan oleh kecepatan produksi barang, tetapi oleh mutu barang yang kita buat dan pengaruhnya terhadap kepentingan sesama manusia. Kalau kita membuat barang yang menyebabkan banyak polusi kemungkinan kita akan untung, tetapi hanya sebentar, sesudah itu bangkrut.

Kami di perusahaan Honda sering bergurau: Enak juga ada perusahaan-perusahaan besar yang kerjanya hanya memikirkan untung besar saja. Akibatnya perusahaan kecil seperti Honda mendapat kesempatan untuk membuat barang yang baik.

Demikian kisah inspiratif seorang tokoh pendiri Honda yaitu bapak Soichiro Honda.


 

Jim Geovedi Hecker Indonesia yang Mendunia

Jim Geovedi adalah seorang hacker Indonesia yang membangun reputasi mendunia. Dia terkenal karena bisa meretas satelit. Jim Geovedi adalah orang yang berbahaya...benarkah ? 

Pada masa ketika nyaris semua informasi dan manusia terkoneksi, Jim, jika dia mau, bisa setiap saat keluar masuk ke sana, melongok percakapan surat elektronik atau sekadar mengintip perselingkuhan Anda di dunia maya. 

Lebih dari itu, dia bisa saja mencuri data-data penting, lalu lintas transaksi bank, laporan keuangan perusahaan atau bahkan mengamati sistem pertahanan negara. 

"Kalau mau saya bisa mengontrol internet di seluruh Indonesia," kata Jim dalam percakapan dengan Deutsche Welle (DW). 

Ketika dikonfirmasi ke pengamat IT, Enda Nasution, dia mengaku percaya Jim Geovedi bisa melakukan itu. 

"Saya memilih percaya dan tidak mau menantang Jim untuk membobol situs DW. Dia adalah hacker Indonesia dengan reputasi global, hilir mudik Berlin, Amsterdam, Paris, Torino, hingga Krakow menjadi pembicara pertemuan hacker internasional yang sering dibalut dengan nama seminar sistem keamanan," katanya. 

Dalam sebuah pertemuan hacker dunia, Jim memperagakan cara meretas satelit. Jim bisa mengubah arah gerak atau bahkan menggeser posisi satelit. Keahliannya ini bisa Anda lihat di Youtube. 

Jim Geovedi sejak 2012 pindah ke London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi informasi bersama rekannya. 

Dia menangani para klien yang membutuhkan jasa pengamanan sistem satelit, perbankan, dan telekomunikasi. Dua tahun terakhir, dia mengaku tertarik mengembangkan artificial intelligence komputer. 

Tapi Jim Geovedi menolak disebut ahli. Dalam wawancara, Jim lebih suka menganggap dirinya "pengamat atau kadang-kadang partisipan aktif dalam seni mengawasi dari tempat yang jauh dan aman." Tidak, Jim bukan lulusan sekolah IT ternama. 

Lulus SMA, Jim menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Beruntung seorang pendeta memperkenalkan dia dengan komputer dan internet. 

Sejak itu, Jim Geovedi belajar secara otodidak: menelusuri ruang-ruang chatting para hacker dunia. 

Berikut ini kutipan wawancara DW dengan Jim Geovedi (JG). 

DW 
Apa saja yang pernah Anda hack? 

JG 
Saya tidak pernah menghack…kalaupun ya, saya tidak akan mengungkapkannya dalam wawancara. Tapi saya banyak dibayar untuk melakukan uji coba sistem keamanan. 

Saya punya konsultan perusahaan keamanan untuk menguji aplikasi dan jaringan. Klien saya mulai dari perbankan, telekomunikasi, asuransi, listrik, pabrik rokok dan lain-lain. 

DW 
Bagaimana Anda membangun reputasi sebagai hacker? 

JG 
Saya tidak memulai dengan meng-hack sistem, kemudian setelah terkenal membuka identitas dan membangun bisnis sistem keamanan. 

Sejak awal, saya lebih banyak bergaul dengan para hacker dunia ketimbang Indonesia, dan dari sana saya sering diundang menjadi pembicara seminar atau diwawancara media internasional. Beberapa tahun setelah itu saya mulai diperhatikan di Indonesia. 

Tahun 2004, saya diminta membantu KPU (saat itu data pusat penghitungan suara Pemilu diretas, Red) yang kena hack. Saya disewa untuk mencari tahu siapa pelakunya (seorang hacker bernama Dani Firmansyah akhirnya ditangkap, Red). 

Ketika wireless baru masuk Indonesia tahun 2003, saya sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem itu. Tahun 2006, saya diminta menjadi pembicara isu sistem keamanan satelit, dan itu yang mungkin membuat nama saya naik. 

DW 
Apakah Anda bisa menghack satelit? 

JG 
Ya bisa, satelit itu sistemnya cukup unik. Orang yang bisa mengontrol satelit harus tahu A sampai Z tentang isi satelit. Dan satu-satunya cara adalah Anda harus masuk ke ruang operator atau berada dalam situasi kerja sang operator (dengan meretasnya, Red). 

Dari sana Anda akan memahami semua hal seperti satelit ini diluncurkan kapan, bagaimana cara kontrol, sistem apa yang digunakan. Setelah itu, Anda akan bisa memahami oh di sini toh kelemahan sistemnya. Itu semua total insting. 

Semakin sering Anda mempelajari kasus, jika berhadapan dengan kasus lain, Anda akan bisa melihat adanya kesamaan pola. Kalau Anda sudah melihat kesamaan pola, maka Anda akan tahu. 

DW 
Satelit mana saja yang pernah anda hack? 

JG 
Hahaha…saya harus berada di lingkungan operatornya. 

DW 
Tapi Anda bisa masuk ke lingkungan itu dari jarak jauh (meretas, Red) kan? 

JG 
Hahaha, untuk satu atau dua kasus itu bisa dilakukan. 

DW 
Satelit mana yang Anda hack? 

JG 
Itu satelit klien saya hahaha…satelit Indonesia dan satelit Cina. 

DW 
Apa yang Anda lakukan dengan satelit itu? 

JG Saat itu, saya diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit, dan saya melihat, oh ini ada kemungkinnan untuk digeser atau dirotasi sedikit… lalu ya saya geser…dan itu membuat mereka panik karena agak sulit mengembalikan satelit itu ke orbit.

Untung mereka punya bahan bakar ekstra. Mereka bilang, oke cukup jangan diteruskan. Satelit yang dari Cina bisa saya geser tapi kalau yang dari Indonesia saya ubah rotasinya. 

DW 
Dengan kemampuan seperti ini, bagaimana Anda mengatasi godaan? 

JG 
Kalau mau, saya bisa mengontrol internet seluruh Indonesia. Saya bisa mengalihkan traffic (lalu lintas data, Red), saya bisa mengamati traffic yang keluar ataupun masuk Indonesia. 

Saya bisa memodifikasi semua transaksi keuangan…dengan kapasitas saya itu mungkin saja dilakukan. Tapi buat apa? Saya termasuk orang yang bersyukur atas apa yang saya punya. Saya enggak punya interest berlebihan soal materi.

sumber:

Pintasan Keyboard Umumnya Pada PC

  • CTRL+C (Salin)
  • Ctrl+X (Hapus item yang dipilih dan simpan salinannya ke clipboard)
  • CTRL+V (Tempel)
  • CTRL+Z (Urungkan)
  • Hapus (Hapus)
  • Shift+Delete (Hapus item yang dipilih secara permanen tanpa memindahkannya ke Tampungan Daur Ulang)
  • Ctrl saat menyeret item (Menyalin item yang dipilih)
  • Ctrl+Shift saat menyeret item (Membuat pintasan ke item yang dipilih)
  • Tombol F2 (Menamai ulang item yang dipilih)
  • Ctrl+Panah Kanan (Memindahkan kursor ke awal kata berikutnya)
  • Ctrl+Panah Kiri (Memindahkan kursor ke awal kata sebelumnya)
  • Ctrl+Panah Turun (Memindahkan kursor ke awal paragraf berikutnya)
  • Ctrl+Panah Naik (Memindahkan kursor ke awal paragraf sebelumnya)
  • Ctrl+Shift dan salah satu tombol panah (Menyorot sekumpulan teks)
  • Shift dan salah satu tombol panah (Memilih lebih dari satu item di jendela atau desktop, atau memilih teks dalam dokumen)
  • Ctrl+A (Pilih semua)
  • Tombol F3 (Mencari berkas atau map)
  • Alt+Enter (Menampilkan properti untuk item yang dipilih)
  • Alt+F4 (Menutup item yang aktif, atau keluar dari program yang aktif)
  • Alt+Enter (Menampilkan properti untuk objek yang dipilih)
  • Alt+Spasi (Membuka menu pintasan untuk jendela yang aktif)
  • Ctrl + F4 (menutup dokumen aktif dalam program yang memungkinkan beberapa dokumen terbuka pada saat yang sama)
  • Alt+Tab (Beralih di antara item yang terbuka)
  • Alt + Esc (Menggulir menelusuri item sesuai urutan waktu dibukanya)
  • Tombol F6 (Bergilir di antara elemen layar dalam jendela atau desktop)
  • Tombol F4 (Menampilkan daftar bilah Alamat di Komputer Saya atau Windows Explorer)
  • Shift+F10 (Menampilkan menu pintasan untuk item yang dipilih)
  • Alt+Spasi (Menampilkan menu Sistem untuk jendela yang aktif)
  • Ctrl+Esc (Menampilkan menu Mulai)
  • Alt+Huruf yang digarisbawahi pada nama menu (Menampilkan menu yang terkait)
  • Huruf yang digarisbawahi di dalam nama perintah pada menu yang terbuka (Menjalankan perintah yang bersangkutan)
  • Tombol F10 (Mengaktifkan baris menu di dalam program yang sedang aktif)
  • Panah Kanan (Membuka menu berikutnya ke sebelah kanan, atau membuka submenu)
  • Panah Kiri (Membuka menu berikutnya ke sebelah kanan, atau menutup submenu)
  • Tombol F5 (Memperbarui jendela yang aktif)
  • Backspace (Menampilkan map satu tingkat ke atas di Komputer Saya atau Windows Explorer)
  • Esc (Membatalkan tugas yang sedang dijalankan)
  • Shift saat memasukkan CD ke dalam kandar CD (Mencegah CD diputar secara otomatis)
  • Ctrl+Shift+Esc (Membuka Pengelola Tugas)
  • Shift Kanan selama delapan detik (Menghidupkan atau mematikan FilterKeys)
  • Alt kiri+Shift kiri+Print Screen (Menghidupkan atau mematikan Kontras Tinggi)
  • Alt kiri+Shift kiri+Num Lock (Menghidupkan atau mematikan MouseKeys)
  • SHIFT lima kali (Menghidupkan atau mematikan StickyKeys)
  • Num Lock selama lima detik (Menghidupkan atau mematikan ToggleKeys)
  • Logo Windows +U (Membuka Pengelola Utilitas)

Modif BeAT Menjadi Trail



Motor matic bisa tampil extrem. Adalah Honda BeAt garapan Zulkifli Lubis yang ingin membuktikan bahwa dirinya bisa modifikasi lebih dari ubahan biasa yang hanya bersifat bolt on.

Sebagai ajang pembuktian, Kipli sapaan akrab Zulkifli memilih motor pribadinya sebagai bahan modifikasi. "Enggak ada motor lain lagi, yang tersisa hanya Honda BeAT. Karena motor lainnya sudah dimodifikasi," bilang juragan OX2 Modified asal Jl. Dewi Sartika, Perumahan Puri Indah Blok. C4,  Malang, Jawa Timur. Owh..

Pemilihannya sengaja ke genre pacuan trail! Lagi-lagi, karena tujuannya adalah sebagai pembuktian bahwa dirinya bisa melakukan segala ubahan modif mulai dari yang biasa sampai extreme sekalipun. Betul..?

"Selain itu masih jarang yang memodifikasi matik jadi trail, makanya saya lebih tertarik. Saya hanya membutuhkan mesin dan CVT saja buat menu utama trail ini," bilang pria yang juga doyan fotografi ini.

Buat main-frame, Kipli membuat ulang dari dua ukuran pipa besi berbeda. Sasis bagian atas pakai pipa bulat 45 mm dan bagian bawah pipa kotak berukuran 5 cm. "Memang sengaja saya bedakan. Jadi, agar terlihat perbedaan dan tidak monoton pipanya. Masa sih dari depan sampai belakang sama semua," urainya.

Urusan rangka utama sudah kelar, lanjut ke bagian swing arm yang menjadi sasaran Kipli selanjutnya. Arm skutik, ya CVT. Tapi bentuk CVT jelas kurang menunjang kaki jenjang trail dong.

"Maka itu, arm saya bentuk model U karena pengancingnya hanya pada bagian kanan-kiri saja. Sedangkan untuk bagian tengah, saya isi transfer gir dari CVT ke roda belakang. Model arm ini, saya tiru dari Honda CRF250," terang pria berambut cepak ini. Wowww..!! 

APLIKASI TRANSFER GIR

Bagian paling sulit justru ada pada bagian transfer gir. Kipli musti putar otak buat memikirkan gir dan rantai. Jika masih tetap di sebelah kiri seperti motor bebek pada umumnya, jelas enggak bisa.

"Saya hanya butuh as gigi yang melekat dengan rumah kampas rem sebagai penggeraknya. Selain itu, gir roda pindah ke bagian kanan. Konstruksinya diberi besi 4 mm panjang 10 cm yang dilas ke bagian gigi as roda dan diberi gir. Setelah itu diberi braket berikut balancer, supaya gir tetap center," terangnya sambil menunjuk gir dan rantai pindah ke kanan.

Oh ya! Untuk suspensi depan, Kipli mengaplikasi produk aftermarket asal Thailand. Supaya bisa terpasang, musti merubah bagian as komstir dengan cara memperbesar lubang dan memperkecil as bawaan suspensi. Sekarang skutrail-nya sudah jadi. Berikutnya mau membuktikan apa lagi nih? (motorplus-online.com)

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes